OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

“Lebih banyak habiskan waktu untuk orang yang penting buat kamu”
Selayang
Pandang
Judul : Side By
Side
Penulis : Sofi
Meloni
Penerbit : Elex
Media Komputindo
Tebal : 282
Halaman
Rate : 3.8/5
Berselancar di mesin rekomendasi ipusnas sempat menemukan deratan
komentar yang cukup banyak untuk sebuah kolom komentar peminjaman buku. Ya begitulah
kadang membaca buku bukan karna kita ingin dan kita butuh tapi karna ingin tahu
perihal apa yang membuat buku itu ramai diperbincangkan.
Mari kita bahas buku yang mengisahkan tentang perjalanan anak
kuliahan ini.
Kisah dalam buku ini diawali oleh pertemuan Gita dan Rama, Gita
adalah mahasiswa sastra inggris yang sangat-sangat menjunjung tinggi waktu dan
segala ketepatan aktvitasnya dalam sehari-hari. Sedangkan Rama adalah mahasiswa
jurusan manajemen yang merupakan tipe mahasiswa yang santai, kuliah tanpa
tujuan dan tanpa beban hidup tanggungan karna berasal dari keluarga yang
berkecukupan.
Lalu perjalanan mereka mengenal satu sama lain didasari oleh
perkenalan taruhan dari teman-teman Rama untuk bisa berkenalan dengan gita yang
dikenal sangat cuek dan tidak memperdulikan apapun kecuali dirinya. Hmm tipe
novel teenlit sekali, ya. Simpan dulu komentarnya mari kita ulas lanjutannya.
Gita dengan karate cuek dan tidak mudah ditebaknya membuat rama
semakin tertarik untuk mengenal gita karna semakin banyak hal baru yang tidak
pernah rama pikirkan sebelumnya. Seperti saat gita menamainya dengan sebutan
yang aneh-aneh yaitu, Tukang Absen, Pemberontak, Penipu, Bandar Taruhan,
Mahasiswa Abadi, dan anak punk.
Perkenalan yang awalnya dikira hanya sebatastaruhan kini menjadi
seperti lollipop, semakin dirasa semakin ingin memilikinya, (wkkwkwkw ini opini
penulis, ya). Rama yang juga mendekati gita karena ingin menjadikan gita
pancingan untuk membuat mantan pacarnya cemburu, yaitu Jess. Namun perlahan
rama menyadari bahwa perasaannya terhadap gita bukan hanya sekadar ingin
melihat respons bagaimana Jess akan cemburu terhadap mereka tapi perasaan itu
berubah menjadi perasaan ingin dan membutuhkan keberadaan gita di sisinya.
Saat rama dan Gita sama-sama menyadari perasaannya dan menyadari
bahwa rasa yang tumbuh diantara mereka bukan hanya sekadar saling menguntungkan
tapi kini saling membutuhkan. Latar belakang kehidupan Gita yang sulit
menciptakan banyak obstacles dalam hubungan mereka. Luna, kakak gita,
yang terjerat pergaulan bebas membuat kehidupan gita ikut terpengaruh terhadap
kehidupan social gita dalam berteman, dijauhi teman-temannya karna teman-teman
luna yang kerap kali membuat onar terhadap Gita dan sekitarnya. Gita harus
melihat bagaimana kakaknya berkali-kali harus mendapati tubuhnya lebam dan luka
akibat ulah pacarnya yang menjadikan cinta sebagai senjata untuk perlahan
membunuh mereka.
Di lain sisi, ibu Rama yang sudah terpengaruh hasutan Jess,
menganggap bahwa Gita akan menjadi penyebab buruk Rama. Karna Gita berasal dari
keluarga yang kurang baik dan kehidupan yang tidak sehat. Hal ini sempat
membuat rama Bingung harus empertahankan hubungannya atau terus bergantung pada
ibunya.
Atas kelalaian Rama, ia harus mengulang perkuliahannya satu
semester hingga menjadi lebih lama disbanding teman-temannya yang lain.
Semenjak hubungan mereka tidak mendapat respon baik dari ibu rama mereka
seringkali bertengkar hingga Rama memutuskan untuk bersembunyi sementara dari
gita. Hingga saat wisuda kelulusan teman-temannya rama sengaja untuk datang
melihat gita yang juga wisuda bersama angkatannya. Namun ternyata gita tidak
hadir pada prosesi wisuda tersebut karena harus langsung terbang ke Belanda
melanjutkan kuliah S2 nya melalui jalur beasiswa.
Bertahun-tahun mereka tidak bertemu, bertahun-tahun juga Rama
mencari informasi tentang kebradaan Gita di Belanda namun sangat sulit
menemukannya.
Pada tahun-tahun yang tak terduga, Gita mendapat undangan menjadi public
speaker di acara penerimaan mahasiswa baru di kampusnya dulu. Tanpa
disangka ternyata Rama juga menjadi salah-satu pembicara di sana, karna Rama
sudah menjadi seorang entrepreneur yang sukses di Indonesia. Ya inilah
akhir yang membahagiakan untuk mereka bedua karena pada akhirnya dapat bersatu
dalam momen yang bisa dibilang sangat istimewa untuk sebuah perpisahan yang
menyedihkan.
Ada beberapa hal yang ingin saya bahas di sini:
1.
Dari
segi Cerita
Kisah ini mengambil latar belakang kota Jakarta yang keras, juga
kisah ringan yang disajikan dengan cukup menarik. Meski jika dilihat sekilas
alur ceritanya bisa ditebak namun penyampaian kisah yang baik membuat pembaca
semakain ingin membaca novel ini.
2.
Point
of view dari kisah ini,
·
Sosok
gita yang selalu berusaha merencanakan kehidupannya memotivasi kita untuk
melihat tujuan yang ingin kit acapai dan berjuang menjalankan langkah-langkah
mencapai misi tersebut. Meski tuhan adalah perencana yang paling baik tapi
setidaknya kita harus berusaha merencanakan apa yang akan kita lakukanjug
adengan baik daripada terus berdiam diri dam banyak melakukan kesia-siaan.
·
Saat
gita selesai magang di international office di kampusnya, staf kantor
tersebut merasa sangat terbantu dengan kehadiran Gita. Mereka sangat
mengeapresiasi hal tersebut. Meski tak sempat mengadakan firewall namun
mereka memberikan hadiah kenang-kenangan terhadap Gita. Gita yang biasnaya
sangat tidak memedulikan sebuah hubungan kini merasa sangat dianggap berarti
oleh orang lain yang tidak lama dikenalnya.
Aku
suka part ini karena apresiasi kecil sangat berarti sekali untuk orang-orang
seperti gita yang merasa bahwa banyak orang yang membencinya karna sikap
dinginnya. Well, sebnarnya gita sudah berusaha.
Aku
jadi teringat saat kegiatan magang bulan juli-september lalu, peserta magang
yang memberikan banyak bingkisan kepada lembaga yang menjadi tempat magangnya.
Begitulah, semuanya kembali kepada kebiasaan/tradisi yang ada di daerah
tersebut dan masing-masing value yang digenggam setiap orang di sebuah
lembaga.
·
Bertemu
setelah bertahun-tahun berpisah, terlebih bertemu dalam sebuah acara dan
sama-sama sebagai pembicara seminar. Sisakan satu kursi untuk diriku juga,
dong. Wkwkwk
3.
Hal
yang mengganjal dari kisah ini,
·
Bukankah
Gita melanjutkan kuliah S2 di Belanda atas rekomendasi kampusnya, lalu mengapa
sangat sulit mencari keberadaan Gita di Belanda, bahkan sampai bertahun-tahun.
Kampus tentu memiliki informasi atas alumni-alumninya yang berprestasi melanjutkan
sekolah di luar negeri.
·
Saat
Rama melamar Gita, bukankah ini adalah hal yang dipaksakan. Piilihan yang belum
matang, keputusan yang terburu-buru. Melamar dengan cincin berlian. Meski
akhirnya tidak diterima oelh Gita.
Apresiasi Pembaca Kepada Penulis.
Saya sudah membaca 2 karya dari Sofi Meloni, karya-karyanya yang
khas kisah asmara anak muda memang selalu dikemas denganbaik dan menarik.
Walaupun kisah yang diangkat cukup familiar tapi pengemasannya membuat novel
ini harus segera ditamatkan oleh pembacanya. Apalagi novel in dibuat dalam
waktu satu bulan, waktu yang singkat untuk sebuah kisah yang bisa dinikmati.
Komentar
Posting Komentar