OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Gambar
Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...

BERSAMA KITA BISA SADARI Pengenalan Dini Pencegahan Kanker Payudara



Kesehatan adalah sesuatu yang sangat mahal, bahkan saat kita bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi rupiah namun jika tidak memiliki kesehatan yang baik maka kerja keras itu tidak akan bisa kita bayar dengan kenikmatan, saat sedang sakit hal yang paling kita butuhkan adalah menjadi sehat. Dan kesehatan itu tentunya didapat dengan banyak cara termasuk yang paling utama adalah memperbaiki pola hidup.

Kanker menjadi penyakit yang paling banyak ditakuti karena paradigm masyarakat yang masih memandang bahwa orang yang terkena penyakit kanker memiliki harapan hidup yang lebih kecil. Menurut organisasi kesehatan dunia pada tahun 2002 dari sekitar 10 juta orang penderita kanker lebih dari 6 juta meninggal setiap tahunnya dan tentunya jumlah yang terjadi di lapangan lebih besar dari pada yang terlihat. Selain itu, WHO menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker lambung dan kanker hati.

Apa Sih Kanker Payudara Itu?

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada perempuan. Nah, kanker payudara menjadi penyakit yang harus menjadi perhatian utama terkhusus kepada kaum wanita. Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai jenis kanker yang paling umum diderita oleh perempuan di dunia, berkontribusi sebesar 25% dari total kasus baru kanker secara keseluruhan pada tahun 2012. Bahwa penyakit ini terus mengalami peningkatan dan menjadi masalah yang cukup serius di dunia, termasuk di Indonesia. Contohnya di Surabaya pada tahun 2011 persentase kanker payudara sebanyak 36,92%, kanker yang sebelumnya hanya menyerang perempuan pada usia lebih dari 50 tahun, saat ini telah mulai menyerang kelompok usia yang lebih muda. (Dinkes Kota Surabaya, 2011)



Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kanker Payudara

Sebenarnya tidak ada penyebab pasti yang dapat dikatakan sebagai penyebab kanker payudara, namun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dosen jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I pada tahun 2010 dilihat bahwa ada beberapa faktor yang dapat dikaitkan dengan riwayat kanker payudara, yaitu :

1.      Hubungan Umur Dengan Kejadian Kanker Payudara

Di dalam hasil penelitian dinyatakan bahwa ibu yang berumur ≤ 50 tahun berisiko 3,52 kali lebih tinggi untuk idak menderita kanker payudara dibandingkan dengan ibu yang berusia > 50 tahun. Hal ini terjadi karena semakin bertambahnya umur, maka jumlah kumulatif eksposur yang diterima sepanjang umur semakin tinggi pula, selain itu secara fisiologi terjadi penurinan fungsi-fungsi organ dan menurunnya daya tahan tubuh.

 

2.      Hubungan Tinggi Badan Dengan Kejadian Kanker Payudara

Hasil penelitian (Lanfranchi, 2005) wanita yang tinggi badannya 170 cm mempunyai resiko terkena kanker payudara karena pertumbuhan  lebih cepat saat usia anak dan remaja membuat adanya perubahan struktur genetic (DNA) pada sel tubuh yang diantaranya berubah kea rah sel ganas.

 

3.      Hubungan Riwayat Tumor Jinak Dengan Kejadian Kanker Payudara

Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ibu yang tidak mempunyai riwayat tumor jinak berisiko  2,59 kali lebih tinggi untuk tidak menderita kanker payudara dibandingkan dengan ibu yang memiliki riwayat tumor jinak. Dan penelitian lain menyebutkan bahwa remaja putri yang mempunyai riwayat tumor berpeluang 4,37 kali untuk berisiko mengalami kanker payudara dibandingkan remaja yang tidak memiliki riwayat tumor.

 

4.      Hubungan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Kanker Payudara

Kerentanan bawaan atau turunan kanker payudara pada umumnya tak disadari oleh pasien yang memiliki riwayat keluarga tersebut, hal ini ditunjukkan dengan umur terjadinya kasus yang masih muda. Jika seorang wanita telah menderita kanker pada salah satu payudaranya maka besar kemungkinan bagi payudar ayang lain terkena juga atau terjadi kekambuhan pada lokasi yang terkena kanker sebelumnya adalah tinggi (USCF, 2006).

 

5.      Hubungan Umur Menstruasi Pertama Dengan Kejadian Kanker Payudara

Hal inis esuai dengan USCF (2006) bahwa wanita yang mengalami menstruasi pertama kurang dari 12 tahun maka durasi eksposur estrogen makin panjang dan risiko terkena kanker payudar asedikit lebih tinggi. Pada saat seorang wanita mengalami haid pertama, maka dimulailah  fungsi siklus  ovarium yang menghasilkan estrogen. Jumlah eksposur estrogen dan progesterone pada seorang wnaita selama masa hidupnya dipercaya merupakan daktor risiko.

 

6.      Pada kenyataannya memang ada banyak hal lain yang tidak terduga menjadi penyebab penyakit kanker payudara. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kanker payudara yaitu adanya kelemahan genetic pada sel tubuh sehingga mempermudah timbulnya sel kanker, iritasi dan inflamasi kronis yang selanjutnya dapat berkembang menjadi kanker, radiasi sinar matahari dan sinar-X, senyawa kimia, seperti aflatoxin B1, asbestos, nikel, arsen, arang, tarr, asap rokok, kontrasepsi oral, dan sebagainya, serta makanan yang bersifat karsinogenik, misalnya makanan yang diolah dengan digoreng, ikan asin, dan sebagainya (Suryaningsih dan Sukaca, 2009).

 


SADARI Deteksi Dini Kanker Payudara

Kita harus tahu, bahwa pemerintah telah mencanangkan “SADARI (Periksa Payudara Sendiri)” sebagai program nasional pada tanggal 21 April 2008. Program SADARI adalah salah satu upaya penanganan terhadap penyakit kanker payudara secara dini. Dengan melakukan SADARI angka kematian akibat kanker payudara dapat diturunkan hingga 20%.

            Pendeteksian dini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kesehatan payudara. Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan sebagai petunjuk awal gejala :

Tanda Peringatan Kanker Payudara:

·         Benjolan tanpa rasa sakit di payudara

·         Gatal-gatal terus menerus di sekitar puting

·         Pendarahan atau lendir yang tidak biasa dari puting

·         Kulit di atas payudara membengkak dan menebal

·         Puting masuk atau tertarik kembali

 

Apabila sudah ditemui gejala diatas maka sangat dianjurkan untuk konsultasi kepada dokter spesialis agar lebih dini mendapatkan penanganan sebelum terjadinya penyebaran dalam siklus tahapnya.

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai pemeriksaan, misalnya dengan menggunakan prosedur pemeriksaan berupa thermografi payudara, mamografi, biopsi payudara, duktografi, dan ultrasonography (USG) payudara (Suryaningsih dan Sukaca, 2009).

Thermografi payudara merupakan prosedur diagnosis yang didasarkan pada level kimia dan aktivitas pembuluh darah pada payudara dalam melakukan deteksi secara dini dari keberadaan sel kanker payudara. Thermografi payudara sangat sensitif dalam menggambarkan perubahan temperatur dan pembuluh darah yang menjadi tanda keberadaan sel abnormal pada payudara, namun apabila terdapat tumor, thermografi payudara tidak mampu menunjukkan lokasi tumor sehingga sebaiknya dilakukan secara bersama dengan mamografi untuk saling melengkapi hasil pemeriksaan.

Mamografi merupakan metode pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar x kadar rendah dan umumnya dianjurkan pada perempuan yang telah berusia lebih dari empat puluh tahun (Suryaningsih dan Sukaca, 2009).

Duktografi merupakan bagian dari pemeriksaan mamografi yang dapat membantu memperlihatkan keadaan saluran susu pada payudara. Perempuan yang mengalami kelainan payudara berupa puting yang mengeluarkan cairan tidak normal disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini.

Biopsi merupakan sebuah prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sebagian kecil jaringan payudara untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker pada payudara, serta tingkat keganasan dari sel kanker tersebut. Pengambilan sebagian kecil jaringan pada payudara dilakukan dengan menggunakan jarum khusus yang dimasukan ke dalam payudara. (Suryaningsih dan Sukaca, 2009).

 Ultrasonography (USG) payudara umumnya digunakan untuk melakukan pemeriksaan atas ketidaknormalan pada payudara, misalnya kista payudara, serta bentuk kista tersebut. Pemeriksaan USG payudara sebaiknya dilakukan bersama dengan mamografi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat pada kelainan payudara (Rumah Sakit Kanker Dharmais, 2002).



Upaya Pencegahan Sejak Dini Yang Bisa Dilakukan

            Setelah kita mengetahui seputar kanker payudara, gejalanya, pengobatan yang bisa dilakukan bagi penderita dan melakukan SADARI, dan juga faktor-faktor yang menyebabkan kanker payudara maka menjadi kewajiban kita bahwa sedini mungkin tetap harus melakukan pengecekan secara berkala dan melakukan pencegahan sejak dini, inilah hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi hal yang asi berada dalam kendali kita :

1.      Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang

Pola makan menjadi bagian pendukung juga, jika zat-zat karsinogen dapat menyebabkan sel-sl kanker berkembang karena makanan tidak sehat yang kita konsumsi mengandung gula yang tinggi, lemak jahat, dan hal lainnya. Mengkonsumsi buah-buahn, lemak baik, protein yang memiliki kadar lemak jauh rendah, serta karbohidrat yang sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh kita dan terhindar dari lemak-lemak jahat.

 

2.      Pola hidup yang sehat dengan berolahraga

Olahraga adalah kebutuhan jasmani kita, dengan berolahraga juga dapat mengontrol berat badan kit aagar tetap ideal dan normal. Ingat bahwa obesitas dapat menjadi salah-satu penyebab munculnya banyak penyakit.

 

3.      Menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol

Melihat fakta bahwa, salah satu cara mencegah kanke payudara sejak dini adalah dengan tidak membiasakan diri mengkonsumsi alcohol. Karena alcohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan DNA dalam tubuh.

 

4.      Menyusui setelah melahirkan

Ternyata menjadi ibu yang memberikan asi langsung kepada anaknya memiliki kelebihan khusus untuk kesehatan, tidak hanya kepada bayi tetapi terhadap ibu menyusui juga. Karena saat menyusui terjadi perubahan hormone yang menunda periode menstruasi. Dengan demikian hormone estrogen akan tetap stabil dalam tubuh.

5.      Melakuakn deteksi dini secara teratur

Yap, tepat sekali. Melakukan kegiatan SADARI sejak dini, juga menghimbau kepada saudara perempuan kita untuk lebih memperhatikan edukasi SADARI ini.

 

6.      Melakukan pengobatan khusus jika memiliki risiko tinggi.

Pengobatan khusus harus dilakukan oleh dokter yang ahli dibidangnya dan melakukan konsulasi yang tepat agar tindakan yang diambil juga tepat sesuai dengan kondisi penyakit kanker payudara.

Kita bisa melakukan konsultasi terpercaya melalui Adi Husada Cancer Center yang memang sudah hampir 90 tahun menjadi pusat penanganan kanker terbaik, termasuk kanker payudara.



Tentang Adi Husada Cancer Center

Adi Husada Cancer Center (AHCC), pusat penanganan kanker terintegrasi yang siap mendampingi Anda melalui setiap tahapan pengobatan dengan pendekatan yang mengutamakan keamanan serta kenyamanan pasien.

Di AHCC setiap dokter, perawat, dan staf yang ada hadir untuk memberikan pelayanan dengan tujuan yang sama, yakni ‘ada untuk membantu Anda’. Kami percaya bahwa dukungan adalah salah satu bentuk pengobatan yang tidak bisa Anda temukan di apotek manapun, tapi menjadi satu faktor besar yang akan memberi stimulus positif dan membantu meningkatkan efektifitas pengobatan yang Anda lakukan di sini.

Menjadi bagian dari Rumah Sakit Adi Husada yang telah memiliki pengalaman selama lebih dari 90 tahun, menjadi sebuah teladan yang akan memantapkan langkah AHCC untuk bisa memberikan layanan kanker terbaik di Indonesia, khususnya di Surabaya.

Sejak tahun 2017, AHCC hadir menjadi pusat kanker terpadu pertama di Surabaya, yang dilengkapi dengan layanan radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan. Semua fasilitas tersebut hadir untuk mewujudkan cita-cita kami agar dapat memberikan penanganan kanker yang berkualitas, dokter spesialis yang profesional, serta layanan personal dengan sentuhan kehangatan bagi setiap pasien.

 

Pribahasa yang mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati” benar adanya, sedini mungkin mari kita menyebarkan edukasi baik terkait pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan terhadap kanker payudara. Tetap sehat dan bahagia, semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIKA-LIKU PERJALAN SKINCARE UNTUK KULIT KERING VERSI ASA

PUISI AKSARAMAYA PADA MASANYA

Berani Mengambil Resiko atau Ingin Lari dari Permasalahan?