OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Gambar
Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...

Cara Membuat Visualisasi Video Musikalisasi Puisi Mudah Untuk Pemula

Di era digital ini para penikmat sastra mulai tertarik dengan bentuk karya yang lebih easy looking, easy listening. Maka visualisasi sebuah karya sastra merupakan hal yang tepat dan mulai banyak di implementasikan oleh para penyair termasuk juga para penulis. Selain untuk mendapatkan banyak jangkauan penikmat, visualisasi sebuah karya seperti video musikalisasi puisi ini juga mulai banyak digeluti oleh orang-orang yang melek peluang.

Video musikalisasi biasanya juga dijadikan konten yang akan mengisi laman instagram, facebook, story whatsapp dan juga laman Channel Youtobe.

Dan di dalam artikel ini kita akan memulai membahas bagaimana cara membuat video musikalisasi puisi. Apa saja yang dibutuhkan dalam membuat video musikalisasi dan bagaimana meningkatkan kuliatas video.

 Hal yang harus disiapkan dalam membuat video musikalisasi adalah
1.       Karya yang akan divisualisasikan
2.       Aplikasi edit video
3.       Backsound pengiring musikalisasi

Ini adalah 3 hal utama yang diperlukan dalam membuat video musikalisasi. Kita akan membahas satu persatu. Dan untuk penjelasan lebih rincinya mengenai masing-masing komponen utama temen-temen bisa lihat di artikel kedepannya ya.
Oke langsung saja kita bahas ya..

1.      Karya Yang Akan Divisualisasikan

Kamu harus punya suatu tulisan bisa berupa puisi, sajak, prosa atau narasi yang akan kita visualisasikan. Bisa menggunakan karya kamu sendiri atau karya penulis lain. Tapi kamu juga harus tetap menyertakan sumbernya ya.  Nantinya kamu bisa menuliskan nama pengarang tulisannya pada saat bagian editing.

Baca juga Cerpen | Juni Milik Sura

2.      Menggunakan Aplikasi Edit Video

Untuk bagian ini, kamu bebas menggunakan aplikasi edit video apapun yang menurut kamu sesuai dengan yang kamu butuhkan dan lebih mudah dalam mengoperasikan aplikasinya. Kalau saya sendiri lebih sering menggunakan aplikasi edit video Filmorago dan Kinemaster. Untuk kamu yang baru belajar dalam membuat video musikalisasi ini namun tetap ingin terlihat seperti profesional hasil karyanya, maka bisa menggunakan aplikasi editing filmorago. Filmorago tidak meletakkan watermark disepanjang video namun hanya dibagian akhir video saja. Sehingga video yang kamu buat tampak lebih profesional. Untuk lebih lengkapnya nanti akan kita bahas tentang aplikasi-aplikasi editing yang sangat direkomendasikan dalam membuat visualisasi sebuah karya.
Nah, untuk proses pengeditannya sendiri mungkin di next artikel yak akan kita bahas, ini adalah pengenalan awalnya. Hihihihih

Video musikalisasi hasil kreasi jari-jari saya

Dalam proses editing sebuah video terutama videualisasi video musikalisasi ada beberapa hal yang akan kita pelajari dan kita tambahkan yaitu;

1.       Voice recorder : rekaman suara pembacaan karya tulisan. Bisa mengguankan suara kamu atau suara teman-teman yang kamu anggap berkenan dalam hal ini (maafkan kegajean tulisan ini :D). Untuk aplikasi-aplikasi editing sendiri biasanya sudah menyediakan menu bagi kamu untuk merekam suara di aplikasinya jadi tidak perlu khawatir harus menambahkan aplikasi tambahan lagi. Tapi, kalau kamu ingin kualitas suara lebih bagus dengan berbagai efek suara kamu uga bisa menggunakan aplikasi tambahan untuk merekam suara. Terakhir dibagian ini, dalam video musikalisasi puisi ini bagian voice recorder menjadi opsional ya jika kamu gak ingin ada suaranya yowes gak usah pake suara. Bisa Cuma pake slide tulisan gitu aja. Eh tapinya gak jadi musikalisasi puisi dong (akhihihi pikir sendiri deh).

2.       Background video musikalisasi
Untuk latar belakang musikalisasi ini kamu bisa memilih sesuai selera (kayak makanan aja ya..) kamu lebih berkenan video atau poyongan gambar-gambar yang merepresentasikan tulisan yang ingin divisualisasikan. Jadi agar pendengar dan penonton lebih hikmat menyaksikan karya kita, pemilihan gambar dan video juga harus mendukung ya, usahakan sesuai dengan tema tulisan yang akan divisualisasikan.

3.       Teks video
Teks adalah elemen yang penting dalam sebuah video musikalisasi. Saat kamu tidak menggunakan rekaman suara maka sartu-satunya yang bisa mengfhadirkan nuansa tulisan itu adalah teks dalam videonya. Gunakan sekreatif mungkin.

4.       Backsound
Yap, ini akan kita bahas di poin ke tiga dari elemen penting video musikalisasi puisi.

5.       Elemen-elemen lain yang dibutuhkan
Elemen-elemen lain yang dibutuhkan ini seperti efek-efek yang ingin kamu gunakan dalam video. Misalnya, seperti turun salju, bunga-bunga yang berguguran, perubahan warna dan lain-lainnya bisa kamu tambahkan sesuai dengan kebutuhan kamu juga disesuaikan dengan ikon yang disediakan oleh aplikasi editingnya ya.

Baca juga Kisah Hari Ini Tepat Satu Tahun Yang Lalu

Oke, ternyata panjang juga yang penjelasan poin penting ke dua. Next poin penting yang ke 3

3.      Backsound Pengiring Musikalisasi

Musik pengiring video menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam membuat video musikalisasi puisi. Pengiring video mampu menambah kesan menelisik ke dalam kalbu. Pengiring ini harus disesauikan dengan tema tulisan yang diangkat juga. Saat tulisan kamu menggambarkan suasana hati yang sedang sedih dan carut-marut maka jangan tambahkan pengiring musik yang yang menunjukkan euforia bahagia. Mungkin kamu bisa menambahkan alunan musik yang selow. Wuehhehehhe sepertinya terkait ini kamu lebih paham dari penjelasan diriku yang sulit ditelaah ini. :D

Baiklah, itu tadi pengantar yang bisa saya berikan untuk teman-teman yang ingin mulai membuat video musikalisasi puisi. Kedepannya kita bahas lebih rinci ya. Semoga artikel ini membantu teman-teman sekalian. Coba langsung actionnya ya, caranya bisa dengan belajar banyak membuat tulisan dulu, berupa puisi, sajak, prosa, dan narasi-narasi. Jangan lupa juga, dengan memperkaya tulisan dengan banyak membaca buku sejenis dari berbagai referensi. Semakin banyak membaca semakin membuat tulisan kita lebih kental makna dan variatif. Tidak melulu soal cinta aja, atau sekal;ipun perihal cinta teman-teman bisa menyajikannya dalam bentuk yang berbeda.

Baca juga Catatan Usang dan Berdebu

 Okyu, terima kasih. Happy reading, happy writing and happy editing.


With love,

Wawa



Komentar

  1. Pengin bikin thriller buku gitu kak. Biasanya diambil dari paragraf2 yang menarik. Atau quote yang menarik. Patut dicoba nih, thanks mba

    BalasHapus
  2. Wahhh.. seru banget musikalisasi puisinya mba.. puisi jika dimusikalisasi makin puitis ya mba. Terima kasih atas tipsnya.

    BalasHapus
  3. Kak, cara nambahin musiknya gimana? Terus, nanti pas diunggah ke youtube apa aman kak? Aku pernah unggah pakai musik bawaan aplikasi, eh sama youtube justru dikasih peringatan karena melanggar hak cipta. Jadi bingung sendiri hehe

    BalasHapus
  4. Keten kak ulasannya, yang penting musiknya NCS atau sering disebut No Copyright Song. Dulu saya sring ke blacklist gara2 ada lagu yang tidak diperkenankan oleh pihak youtube

    BalasHapus
  5. Wah informasi yang sangat bermanfaat banget nih. Saya jadi tahu hal yang harus ditambahkan untuk membuat video musikalisasi puisi yang bagus. Makasih atas infonya.. .

    BalasHapus
  6. Pengetahuan baru yang mesti dimiliki nih di era digital, cara bikin video aja lumayan bikin aku berkerut dahi karena sampai hari ini belum telaten belajarnya, dan pasti bikin visualisasi video dari puisi atau cerita juga sama nih tingkat kesulitannya dan harus belajar. Untung baca artikel ini, jadi nemu insight yang lebih mudah dipahami. Makasi sudah menuliskannya ya, Kak

    BalasHapus
  7. Kak Wanika emang mantul banget kalau soal bikin video musikalisasi puisi. Jadi skill puisi ama skill desain dan edit video emang harus nyatu sih ya kalau dilihat step-step cara membuat video musikalisasi ini

    BalasHapus
  8. wah seru juga ya, kalo bikin puisi pakai video begini, saya kebanyakannya mah video buat tutorial haha. mudah lagi ya bisa via hp. terima kasih infonya.

    BalasHapus
  9. Kalo ada iringan musiknya semakin hidup suasananya. Semakin dramatis dan puitis. Apalagi yg baca puisi juga kelihatan, kayaknya lebih oke

    BalasHapus
  10. Wah jadi tau ttg Filmorago saya nih Mbak Wanika...tadinya cm bs edit2 video dikit pake Kin* Master hehe... PR anak saya serba video sehari ampe 3 video yg musti dibikin. Semangat ya pembelajar selamanya!

    BalasHapus
  11. Tulisannya kok Pas banget dapat tugas kuliah untuk buat puisi dalam bahasa jepang. Langsung praktek.. Makasih kak

    BalasHapus
  12. Ulasannya menarik sekali. Bolehlah kapan2 ngadain sharing, Mbak. Pasti banyak banget yang terbantu deh. Apalagi YouTube digandrungi banyak kalangan.

    BalasHapus
  13. Patut dicoba ini .btw gimana cara menggunakan kinenmaster taanpa ada watermarknya?

    BalasHapus
  14. Saya beberapa kali menghadiri acara musikalisasi puisi teman, dan nggak kepikiran gini. Palingan life di FB atau rekam lalu masukkan ke Youtube.
    HArus dicoba aah... yang penting pandemi ini berlalu dulu agar ada acara lagi.

    BalasHapus
  15. nice info kak, sambil mengisi kegabutan dirumah alangkah baiknya belajar membuat visualisasi video musikalisasi puisi

    BalasHapus
  16. Untuk mmenentukan pilihan backsound itu gampang2 susah ya. Karena bisa aja gak pas

    BalasHapus
  17. Saya belum pernah coba nih, buat visualisasi video.
    Seru bisa buat ini saat lagi #dirumahsaja, bisa bikin karya yang bikin happy deh.

    BalasHapus
  18. Aku mulai suka nih dengerin salah satu akun temanku yang suka bikin visualisasi video dengan musik ini. Apalagi kalo suaranya enak didengar, kayak suara penyiar radio gitu. Jadinya lebih nyaman aja, gak perlu baca tulisan pakai mata. Matanya bisa diistirahatin dulu, giliran telinga yg kerja. Hehehe

    BalasHapus
  19. wah tipanya mudah dipahami mbak cara edit video.pake go.segera ku praktekkan deh.. makasih ya

    BalasHapus
  20. Waah, ide bagus, nih. Puisi kalau di musikalisasi jadinya keren banget, ya. Aku mau coba juga ah kapan-kapan. Makasih sharingnya ya, Mbaaak.

    BalasHapus
  21. Rasanya terbuai mendengar puisinya. Btw itu suara mbak ya? Kepo tingkat tinggi jadinya.

    BalasHapus
  22. Dengan musikalisasi puisi lebih terasa hidup ya ka wawa? ilmu baru nih buat mereka yang ingin membuat video dari puisinya, lengkap dengan step dan contohnya pula deh.

    BalasHapus

  23. Beberapa teman juga lagi gandrung dengan dunia musikalisasi puisi nich kak... tapii memang belum piawai dalam membuat videonya...

    BalasHapus
  24. Yang saya pengin sampai seksrang dan belum pernah dicoba ya musikalisasi puisi. Semoga selama WFH ini saya bisa musikalisasi deh. Aamiin

    BalasHapus
  25. wah ilmunya bisa dipakai dalam berbagai kreasi video ya. kalau yg suka sastra bisa aja bikin musikalisasi puisi2 terkenal

    BalasHapus
  26. Bikin konten sekarang emang gampang banget sih, aku sendiri buat edit konten di smartphone biasa pake kinemaster, enak banget sih dipake dan fiturnya juga lengkap. Cara ini bisa dicoba nih apalagi sekarang kan lagi di rumah aja, tetap bisa berkarya gitu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIKA-LIKU PERJALAN SKINCARE UNTUK KULIT KERING VERSI ASA

PUISI AKSARAMAYA PADA MASANYA

Berani Mengambil Resiko atau Ingin Lari dari Permasalahan?