Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Cara Membuat Visualisasi Video Musikalisasi Puisi Mudah Untuk Pemula
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Di era digital
ini para penikmat sastra mulai tertarik dengan bentuk karya yang lebih easy looking, easy listening. Maka visualisasi sebuah karya sastra merupakan hal
yang tepat dan mulai banyak di implementasikan oleh para penyair termasuk juga
para penulis. Selain untuk mendapatkan banyak jangkauan penikmat, visualisasi
sebuah karya seperti video musikalisasi puisi ini juga mulai banyak digeluti
oleh orang-orang yang melek peluang.
Video musikalisasi
biasanya juga dijadikan konten yang akan mengisi laman instagram, facebook,
story whatsapp dan juga laman Channel Youtobe.
Dan di dalam
artikel ini kita akan memulai membahas bagaimana cara membuat video
musikalisasi puisi. Apa saja yang dibutuhkan dalam membuat video musikalisasi dan
bagaimana meningkatkan kuliatas video.
Hal yang harus disiapkan dalam membuat video
musikalisasi adalah
1.Karya yang akan divisualisasikan
2.Aplikasi edit video
3.Backsound pengiring musikalisasi
Ini adalah 3 hal
utama yang diperlukan dalam membuat video musikalisasi. Kita akan membahas satu
persatu. Dan untuk penjelasan lebih rincinya mengenai masing-masing komponen
utama temen-temen bisa lihat di artikel kedepannya ya.
Oke langsung
saja kita bahas ya..
1.Karya Yang
Akan Divisualisasikan
Kamu harus punya
suatu tulisan bisa berupa puisi, sajak, prosa atau narasi yang akan kita
visualisasikan. Bisa menggunakan karya kamu sendiri atau karya penulis lain. Tapi
kamu juga harus tetap menyertakan sumbernya ya. Nantinya kamu bisa menuliskan nama pengarang
tulisannya pada saat bagian editing.
Untuk bagian
ini, kamu bebas menggunakan aplikasi edit video apapun yang menurut kamu sesuai
dengan yang kamu butuhkan dan lebih mudah dalam mengoperasikan aplikasinya. Kalau
saya sendiri lebih sering menggunakan aplikasi edit video Filmorago dan
Kinemaster. Untuk kamu yang baru belajar dalam membuat video musikalisasi ini
namun tetap ingin terlihat seperti profesional hasil karyanya, maka bisa
menggunakan aplikasi editing filmorago. Filmorago tidak meletakkan watermark
disepanjang video namun hanya dibagian akhir video saja. Sehingga video yang
kamu buat tampak lebih profesional. Untuk lebih lengkapnya nanti akan kita
bahas tentang aplikasi-aplikasi editing yang sangat direkomendasikan dalam membuat
visualisasi sebuah karya.
Nah, untuk
proses pengeditannya sendiri mungkin di next artikel yak akan kita bahas, ini
adalah pengenalan awalnya. Hihihihih
Video musikalisasi hasil kreasi jari-jari saya
Dalam proses
editing sebuah video terutama videualisasi video musikalisasi ada beberapa hal
yang akan kita pelajari dan kita tambahkan yaitu;
1.Voice recorder : rekaman suara pembacaan karya
tulisan. Bisa mengguankan suara kamu atau suara teman-teman yang kamu anggap
berkenan dalam hal ini (maafkan kegajean tulisan ini :D). Untuk aplikasi-aplikasi
editing sendiri biasanya sudah menyediakan menu bagi kamu untuk merekam suara
di aplikasinya jadi tidak perlu khawatir harus menambahkan aplikasi tambahan
lagi. Tapi, kalau kamu ingin kualitas suara lebih bagus dengan berbagai efek
suara kamu uga bisa menggunakan aplikasi tambahan untuk merekam suara. Terakhir
dibagian ini, dalam video musikalisasi puisi ini bagian voice recorder menjadi
opsional ya jika kamu gak ingin ada suaranya yowes gak usah pake suara. Bisa Cuma
pake slide tulisan gitu aja. Eh tapinya gak jadi musikalisasi puisi dong (akhihihi
pikir sendiri deh).
2.Background video musikalisasi
Untuk
latar belakang musikalisasi ini kamu bisa memilih sesuai selera (kayak makanan
aja ya..) kamu lebih berkenan video atau poyongan gambar-gambar yang
merepresentasikan tulisan yang ingin divisualisasikan. Jadi agar pendengar dan
penonton lebih hikmat menyaksikan karya kita, pemilihan gambar dan video juga
harus mendukung ya, usahakan sesuai dengan tema tulisan yang akan
divisualisasikan.
3.Teks video
Teks
adalah elemen yang penting dalam sebuah video musikalisasi. Saat kamu tidak
menggunakan rekaman suara maka sartu-satunya yang bisa mengfhadirkan nuansa
tulisan itu adalah teks dalam videonya. Gunakan sekreatif mungkin.
4.Backsound
Yap,
ini akan kita bahas di poin ke tiga dari elemen penting video musikalisasi
puisi.
5.Elemen-elemen lain yang dibutuhkan
Elemen-elemen
lain yang dibutuhkan ini seperti efek-efek yang ingin kamu gunakan dalam video.
Misalnya, seperti turun salju, bunga-bunga yang berguguran, perubahan warna dan
lain-lainnya bisa kamu tambahkan sesuai dengan kebutuhan kamu juga disesuaikan
dengan ikon yang disediakan oleh aplikasi editingnya ya.
Oke, ternyata
panjang juga yang penjelasan poin penting ke dua. Next poin penting yang ke 3
3.Backsound Pengiring
Musikalisasi
Musik pengiring
video menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam membuat video musikalisasi
puisi. Pengiring video mampu menambah kesan menelisik ke dalam kalbu. Pengiring
ini harus disesauikan dengan tema tulisan yang diangkat juga. Saat tulisan kamu
menggambarkan suasana hati yang sedang sedih dan carut-marut maka jangan
tambahkan pengiring musik yang yang menunjukkan euforia bahagia. Mungkin kamu
bisa menambahkan alunan musik yang selow. Wuehhehehhe sepertinya terkait ini
kamu lebih paham dari penjelasan diriku yang sulit ditelaah ini. :D
Baiklah,
itu tadi pengantar yang bisa saya berikan untuk teman-teman yang ingin mulai
membuat video musikalisasi puisi. Kedepannya kita bahas lebih rinci ya. Semoga artikel
ini membantu teman-teman sekalian. Coba langsung actionnya ya, caranya bisa
dengan belajar banyak membuat tulisan dulu, berupa puisi, sajak, prosa, dan
narasi-narasi. Jangan lupa juga, dengan memperkaya tulisan dengan banyak
membaca buku sejenis dari berbagai referensi. Semakin banyak membaca semakin
membuat tulisan kita lebih kental makna dan variatif. Tidak melulu soal cinta
aja, atau sekal;ipun perihal cinta teman-teman bisa menyajikannya dalam bentuk
yang berbeda. Baca juga Catatan Usang dan Berdebu
Okyu, terima kasih. Happy reading,
happy writing and happy editing.
Kak, cara nambahin musiknya gimana? Terus, nanti pas diunggah ke youtube apa aman kak? Aku pernah unggah pakai musik bawaan aplikasi, eh sama youtube justru dikasih peringatan karena melanggar hak cipta. Jadi bingung sendiri hehe
Keten kak ulasannya, yang penting musiknya NCS atau sering disebut No Copyright Song. Dulu saya sring ke blacklist gara2 ada lagu yang tidak diperkenankan oleh pihak youtube
Wah informasi yang sangat bermanfaat banget nih. Saya jadi tahu hal yang harus ditambahkan untuk membuat video musikalisasi puisi yang bagus. Makasih atas infonya.. .
Pengetahuan baru yang mesti dimiliki nih di era digital, cara bikin video aja lumayan bikin aku berkerut dahi karena sampai hari ini belum telaten belajarnya, dan pasti bikin visualisasi video dari puisi atau cerita juga sama nih tingkat kesulitannya dan harus belajar. Untung baca artikel ini, jadi nemu insight yang lebih mudah dipahami. Makasi sudah menuliskannya ya, Kak
Kak Wanika emang mantul banget kalau soal bikin video musikalisasi puisi. Jadi skill puisi ama skill desain dan edit video emang harus nyatu sih ya kalau dilihat step-step cara membuat video musikalisasi ini
wah seru juga ya, kalo bikin puisi pakai video begini, saya kebanyakannya mah video buat tutorial haha. mudah lagi ya bisa via hp. terima kasih infonya.
Wah jadi tau ttg Filmorago saya nih Mbak Wanika...tadinya cm bs edit2 video dikit pake Kin* Master hehe... PR anak saya serba video sehari ampe 3 video yg musti dibikin. Semangat ya pembelajar selamanya!
Saya beberapa kali menghadiri acara musikalisasi puisi teman, dan nggak kepikiran gini. Palingan life di FB atau rekam lalu masukkan ke Youtube. HArus dicoba aah... yang penting pandemi ini berlalu dulu agar ada acara lagi.
Aku mulai suka nih dengerin salah satu akun temanku yang suka bikin visualisasi video dengan musik ini. Apalagi kalo suaranya enak didengar, kayak suara penyiar radio gitu. Jadinya lebih nyaman aja, gak perlu baca tulisan pakai mata. Matanya bisa diistirahatin dulu, giliran telinga yg kerja. Hehehe
Dengan musikalisasi puisi lebih terasa hidup ya ka wawa? ilmu baru nih buat mereka yang ingin membuat video dari puisinya, lengkap dengan step dan contohnya pula deh.
Bikin konten sekarang emang gampang banget sih, aku sendiri buat edit konten di smartphone biasa pake kinemaster, enak banget sih dipake dan fiturnya juga lengkap. Cara ini bisa dicoba nih apalagi sekarang kan lagi di rumah aja, tetap bisa berkarya gitu
Kalau berbicara tentang skincare entah mengapa aku teringat satu pemikiran yang muncul saat SMA, yaitu masa liburan semester selain masa liburan juga masa untuk membuktikan perubahan diri yang makin-makin, makin terlihat cantik, makin glowing , makin kurus, makin gemuk dan makin lainnya. Hal ini yang teramati saat hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang, “Wah, Nisa, kamu makin putih banget, pakek apa?” sungguh ya masih terngiang-ngiang sekali sampai sekarang dengan pertanyaan seperti itu. Cukup menyedihkan sebenarnya, karena aku yang melontarkan kata-kata itu, dalam artian saya kok selama liburan gak ada pertambahan glowing-glowing nya, malah makin buluk gitu. Hahahh Allhamdulillah gak dijawab temenku, “Pakek air wudhu aja kok,”, hei tolong memang Cuma kamu yang sholat, hahahah enggak becanda kok. Kadang memang jawaban yang seperti itu cukup menyakitkan untuk orang-orang yang mem...
Jendela Terakhir yang Kita Buka Karya : Wanika /1/ Siluet cakrawala senja Perlahan menjalar ke dalam kamarku Melalui tangan-tangan jendela yang siap menjamah lembah di dalam hatiku. Jauh di kedalaman warna dan hasrat senja yang menjalar dalam mataku, Selalu ada kehangatan tentang aroma tubuhmu /2/ Senyummu, Bias tatapan kecemasanmu, Dan juga raut misteri wajahmu selalu aku nantikan di ambang pintu surga kita. Di balik punggung penantian harapku, Kamu tak pernah luput dari kata harap dan cemasku. /3/ Terimakasih, Atas penantian panjang yang telah kita lalui bersama, Setelah terlalu banyak duka dan selipan tawa dalam mozaik hidup ini, Kita adalah dua hal dari distraksi antara kamu yang penyabar Dan aku yang meminjam nama riang /4/ Kini, Ditambuk waktu yang masih tersisa. Di penghujung senja yang masih berwarna. Pada helaan napas yang mulai seirama. Di rumah, kita menutup jendela terakhir surga dengan cinta Simalungun, 12 ...
Masalah demi masalah yang terjadi dalam kehidupan kita tidak lepas dari proses pengambilan keputusan yang ada pada diri kita. Lingkungan sekitar adalah system yang akan merekonstruksi permasalahan itu menjadi sebuah masalah yang besar atau masalah yang kecil. Lalu pikiran kita akan menjadi kacamata yang menilai apakah permasalan tersebut mampu diselesaikan atau tidak. Pada dasarnya tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan. Karna masalah itu sendiri timbul karna adanya kesenjangan antara ekspektasi dengan hal yang tak terduga kemudian membuat sesuatu yang tampak mulus di depan mata harus tampak berantakan dan membutuhkan penyelesaian untuk merapikannya kembali. Lalu apakah kita sadar bahwa kitalah sumber dari segala permasalahan itu? Masalah yang terjadi akibat kumpulankeputusan-keputusan yang kita pilih pada masa lampau. Kita yang berdir...
Pengin bikin thriller buku gitu kak. Biasanya diambil dari paragraf2 yang menarik. Atau quote yang menarik. Patut dicoba nih, thanks mba
BalasHapusWahhh.. seru banget musikalisasi puisinya mba.. puisi jika dimusikalisasi makin puitis ya mba. Terima kasih atas tipsnya.
BalasHapusKak, cara nambahin musiknya gimana? Terus, nanti pas diunggah ke youtube apa aman kak? Aku pernah unggah pakai musik bawaan aplikasi, eh sama youtube justru dikasih peringatan karena melanggar hak cipta. Jadi bingung sendiri hehe
BalasHapusKeten kak ulasannya, yang penting musiknya NCS atau sering disebut No Copyright Song. Dulu saya sring ke blacklist gara2 ada lagu yang tidak diperkenankan oleh pihak youtube
BalasHapusWah informasi yang sangat bermanfaat banget nih. Saya jadi tahu hal yang harus ditambahkan untuk membuat video musikalisasi puisi yang bagus. Makasih atas infonya.. .
BalasHapusPengetahuan baru yang mesti dimiliki nih di era digital, cara bikin video aja lumayan bikin aku berkerut dahi karena sampai hari ini belum telaten belajarnya, dan pasti bikin visualisasi video dari puisi atau cerita juga sama nih tingkat kesulitannya dan harus belajar. Untung baca artikel ini, jadi nemu insight yang lebih mudah dipahami. Makasi sudah menuliskannya ya, Kak
BalasHapusKak Wanika emang mantul banget kalau soal bikin video musikalisasi puisi. Jadi skill puisi ama skill desain dan edit video emang harus nyatu sih ya kalau dilihat step-step cara membuat video musikalisasi ini
BalasHapuswah seru juga ya, kalo bikin puisi pakai video begini, saya kebanyakannya mah video buat tutorial haha. mudah lagi ya bisa via hp. terima kasih infonya.
BalasHapusKalo ada iringan musiknya semakin hidup suasananya. Semakin dramatis dan puitis. Apalagi yg baca puisi juga kelihatan, kayaknya lebih oke
BalasHapusWah jadi tau ttg Filmorago saya nih Mbak Wanika...tadinya cm bs edit2 video dikit pake Kin* Master hehe... PR anak saya serba video sehari ampe 3 video yg musti dibikin. Semangat ya pembelajar selamanya!
BalasHapusTulisannya kok Pas banget dapat tugas kuliah untuk buat puisi dalam bahasa jepang. Langsung praktek.. Makasih kak
BalasHapusUlasannya menarik sekali. Bolehlah kapan2 ngadain sharing, Mbak. Pasti banyak banget yang terbantu deh. Apalagi YouTube digandrungi banyak kalangan.
BalasHapusPatut dicoba ini .btw gimana cara menggunakan kinenmaster taanpa ada watermarknya?
BalasHapusSaya beberapa kali menghadiri acara musikalisasi puisi teman, dan nggak kepikiran gini. Palingan life di FB atau rekam lalu masukkan ke Youtube.
BalasHapusHArus dicoba aah... yang penting pandemi ini berlalu dulu agar ada acara lagi.
nice info kak, sambil mengisi kegabutan dirumah alangkah baiknya belajar membuat visualisasi video musikalisasi puisi
BalasHapusUntuk mmenentukan pilihan backsound itu gampang2 susah ya. Karena bisa aja gak pas
BalasHapusSaya belum pernah coba nih, buat visualisasi video.
BalasHapusSeru bisa buat ini saat lagi #dirumahsaja, bisa bikin karya yang bikin happy deh.
Aku mulai suka nih dengerin salah satu akun temanku yang suka bikin visualisasi video dengan musik ini. Apalagi kalo suaranya enak didengar, kayak suara penyiar radio gitu. Jadinya lebih nyaman aja, gak perlu baca tulisan pakai mata. Matanya bisa diistirahatin dulu, giliran telinga yg kerja. Hehehe
BalasHapuswah tipanya mudah dipahami mbak cara edit video.pake go.segera ku praktekkan deh.. makasih ya
BalasHapusWaah, ide bagus, nih. Puisi kalau di musikalisasi jadinya keren banget, ya. Aku mau coba juga ah kapan-kapan. Makasih sharingnya ya, Mbaaak.
BalasHapusJadi pingin nyoba nih ....
BalasHapusRasanya terbuai mendengar puisinya. Btw itu suara mbak ya? Kepo tingkat tinggi jadinya.
BalasHapusiya, kak. heheheh
HapusDengan musikalisasi puisi lebih terasa hidup ya ka wawa? ilmu baru nih buat mereka yang ingin membuat video dari puisinya, lengkap dengan step dan contohnya pula deh.
BalasHapus
BalasHapusBeberapa teman juga lagi gandrung dengan dunia musikalisasi puisi nich kak... tapii memang belum piawai dalam membuat videonya...
Yang saya pengin sampai seksrang dan belum pernah dicoba ya musikalisasi puisi. Semoga selama WFH ini saya bisa musikalisasi deh. Aamiin
BalasHapuswah ilmunya bisa dipakai dalam berbagai kreasi video ya. kalau yg suka sastra bisa aja bikin musikalisasi puisi2 terkenal
BalasHapusBikin konten sekarang emang gampang banget sih, aku sendiri buat edit konten di smartphone biasa pake kinemaster, enak banget sih dipake dan fiturnya juga lengkap. Cara ini bisa dicoba nih apalagi sekarang kan lagi di rumah aja, tetap bisa berkarya gitu
BalasHapus