OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Dokumentasi Pribadi |
Esok
pagi, mungkin aku akan terbangun dengan perasaan sejuta mimpi. Meskipun aku
tahu tak semuanya berasal dari kalbu. Meskipun aku tahu terlalu banyak celah
saat aku memberinya nama sebuah impian. Karena banyak celaan yang membuatku
harus merelakan serpihan mimpi yang memang tak layak untuk kuperjuangkan.
Aku
masih dengan perasaan yang sama, selalu ingin pergi tanpa berniat kembali.
Aku
masih dengan keinginan yang sama, selalu menginginkan ketenangan tanpa ada
kenangan di dalamnya. Terbangun di pagi hari dengan perasaan ingin menyudahi
mimpi-mimpi yang dirancang, meski aku tak bisa mewujudkannya masih ada
kesempatan untuk mengubur luka di tempat yang jauh.
Lalu
bagaimana dengan dongeng-dongeng yang kita gantungkan di atas langit-langit
kamar yang temaram?
Masih
temaram dengan kisahnya? Pangeran yang tidak pernah kunjung dalam mimpi atau
nyata. Lalu bagaimana dengan buku-buku ajaib yang memancarkan kilau kunang saat
kita membacanya lalu memejamkan mata sambil menikmatinya. Dongeng masa kecil
yang sangat indah kita gunakan untuk menghibur luka yang didapat saat dewasa
ternyata masih cukup bekerja.
Menjadi
dewasa memang tak seindah peri-peri kecil yang mampu menciptakan kebun buah
dengan sekejap pandangan mata, dongeng terindah saat kita dewasa adalah saat
menemukan seseorang dengan kepribadiannya yang saat kita bersama tidak harus
memasang topeng penuh wajah hanya untuk membuatnya suka kepada kita.
Aku
harap setiap sudut dari laman dongeng dalam buku itu tidak pernah beruah meski aku
tahu hanya sebuah dongeng yang tak akan pernah menjadi nyata, namun masih
memberikan ekkuatan kepada ku untuk tetap mengatakan baik-baik saja di tengah
kehidupan yang sungguh tak baik.
Kelak,
kisahkan kepadaku tentang bagaimana caramu menemukan seseorang yang
kepribadiannya sangat menenangkan, sekarang mungkin belum hadir, karena masih
tersekat di dunia dongeng dan tabir kehidupan. Ia akan melihatmu bagai peri
kecil yang membawa kebahagiaan.
Selamat
kembali pada dunia dongeng dan bangunan mimpi-mimpi yang pernah kamu bangun. Teruslah berbenah di dalamnya
barangkali kamu bisa menemukannya di sana.
Komentar
Posting Komentar