 |
picture from unsplash.com |
Ada pepatah bijak mengatakan bahwa kunci kesuksesan dalam melakukan sesuatu hal adalah konsisten, adalah melakukannya dengan komitmen terus menerus. tapi pada kenyataannya justru jawaban kesuksesan itu sendirilah yang sangat sulit untuk dilakukan. terutama pada saya sendiri, terlalu berfokus pada
highnya karakter tulisan hingga membayangkannya saja sudah cukup membuat lelah, kadang saat sudah banjir ide, merasa harus segera ditulis tapi karena merasa perfeksionis sehingga kaidah tulisannya harus sembari diperhatikan. belum lagi saat ingin menuliskan tentang pembahasan tertentu, sudah semangat mencari referensi di sana dan di sini, sudah tinggal menuliskannya tapi karena mentah di tengah jalan pada akhirnya terbengkalai dan begitulah seterusnya.
tidak mengapa untuk tidak menjadi konsisten, siapa tahu kamu bisa mempertahankan ciri khas untuk tidak konsisten itu adalah langkah awal belajar konsisten. ada beberapa hal yang biasnaya di notice oleh orang yang tidak pernah konsisten melakukan targetnya,
1. Melakukan banyak hal dalam satu waktu
Kebanyakan dari kita sudah menumpuk banyak pekerjaan, hingga saat tenggat waktunya mepert harus mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. hal ini membuat kita menjadi tidak fokus. dan hasil yang kita dapat juga tidak maksimal. so, mari kita selesaikan pekerjaan yang menumpuk saat ini dengan menentukan skala tugas prioritas, lalu lakukan satu hal terlebih dahulu hingga tuntas lalu beralih ke hal yang lainnya. awalnya memang tidak mudah, tapi perlahan kita harus menemukan ritme flownya hingga pekerjaan yang menggunung perlahan bisa terselesaikan dan kita tidak dibebani dengan tenggat yang mepet.
2. Mencari hal baru tanpa salam perpisahan dengan hal lama
Kecenderungan untuk selalu melakukan banyak hal baru tanpa ada konklusi dari apa yang kita lakukan sebelumnya juga bisa menimbulkan cross deep pada habit kita. sebenarnya tidak mengapa untuk terus mencoba hal baru, karena dengan mencxoba hal baru kita lebih bisa mengeksplkor kemampuan kita. hanya saja kita sering lupa untuk menuntaskan hal baru yang sudah kita lakukan sebelumnya, hingga sama sekali tidak menghasilkan output sama sekali. lama kelamaan akan terbentuk karakter untuk meninggalkan banyak hal dipertengahan jalan tanpa memiliki kesan yang bisa ditinggalkan.
Implementasinya dalam kegiatan sehari-hari contohnya kita mulai terus mengikuti kegiatan webinar untuk pengembangan diri public speaking kita, hal baik yang bisa kita lakukan untuk meninggalkan kesan mendalam bisa dengan membuat resensi materi, menuliskan setiap insight yang kita peroleh, mendokumentasikannya dengan baik dan lain sebagainya. meninggalkan kesan kecil pada setiap hal yang kita lakukan mudah-mudahan akan menjadi turunan tangga untuk menjadi konsisten.
3. Menunda-nunda pekerjaan
saat sudah memantapkan diri untuk memfokuskan pada hal tertentu pun kadang kita selalu ke-distract dengan hal-hal yang sifatmnya sentrik dan notif. Misalnya saja saat ingin menulius dan meluangkan waktu di depan laptop kita mudah selalu terganggu dengan hal yang menyita perhatian seperti notif dari gawai, menonton televisi, dan hal lainnya. Memang jika kita tidak memiliki target yang jelas dan di depan mata akan sangat mudah untuk tidak memprioritaskan target kita. so, we did it.
Sudah, cukup 3 hal dulu ya yang jadi perhatian kita. hal-hal selanjutnya kan berkembang sesuai dengan keaadaan.
menulis adalah proses membuang sampah, sampah pikiran, sampah hati, sampah lisan. kita selesaikan lalu tuntaskan. tinggalkan yang baik-baik kepasda setiap orang.
see you...
mau ngerjain proposal skripsi dulu. bissmillah
Komentar
Posting Komentar