OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Andai aku tahu bahwa pertemuan kita akan semanis itu mungkin aku
tak akan beranjak menyudahi percakapan kita yang tengah hangat-hangatnya.
Diiringi oleh musik pagi, disegarkan dengan aroma kopi dan disadarkan oleh
kenyataan bahwa kamu tak akan pernah bisa kumiliki.
Sekarang aku sadar mengapa dunia maya terlihat sangat
menggembirakan, karna di sana banyak orang berkeluh kesah dan menebar bahagia
tanpa harus menjelaskan mengapa.
Sama seperti kita yang hanya berawal dari sapaan tak disengaja lalu
kamu hadir dengan segala cinta. Aku tahu cinta itu bukan hanya untukku, kamu
menebar cinta pada siapa yang bersedia hadir dan membuka suara. Aku terhanyut
pada setiap kemungkinan yang sedari awal hanya fana, aku tak mengerti keadaan,
yang kumengerti aku hanya ingin menikmati suaramu sebagai candu yang kuulang
dengan sendu.
Suaramu, tawa itu, santunmu, menghapus batasan bahwa kita hanya
sekadar maya. Tanpa tahu siapa nama kamu, di mana kamu tinggal, kita hanya menyatu
dengan obrolan perpisahan. Aku tak berani menanyakan apa hubungan kamu dengan
perpisahan, aku tak berani menanyakan lebih tentangmu. Karna kau tahu setelah
ini kita tidak akan pernah lagi bertemu.
Aku sudah lama tidak menuliskan tentang perasaan, tentang bagaimana
aku menemukan seseorang yang pantas untuk kutulis lagi dalam lembar perjalanan.
Kamu mematahkan hal itu, kamu membuatku ingin menulis, menulis tentangmu,
menulis bagaimana kita bertemu, dan menulis bagaimana kita tak akan pernah bisa
lagi menyapa. Terima kasih sudah menanam benih rindu dari setiap coretan tangan
hari ini. Aku seperti kembali pada masa lalu. Jadi aku tak akan berharap banyak
tentang kita.
Di dunia ini, ada yang hanya bertemu untuk menambah kosa kata rasa
tanpa harus kita pertanyakan kemana keberadaannya pergi setelah membubuhkan
rasa itu.
Aku tak akan bertanya mengapa kamu hadir dalam kejapnya waktuku,
karna setelah hari itu aku memandang dunia dengan berbeda, aku ingin menjelajah
banyak ranah, berkelana di antara sudut-sudut kotanya, barangkali aku bisa
menemukanmu disana.
Komentar
Posting Komentar