OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Tak ku ingat kapan tepatnya pertama kali
Tapi aku akan selalu ingat itu merupakan awal
Ada yang terlupa, kemudian diingatkan
Ada yang tak pernah terlihat, tapi maha karya tangannya
menjadi perbincangan dunia
Mereka disebut pelita
Terkadang pula patriot tanpa tanda jasa
Hati
kita adalah kotak penuh rasa
Kita
berlari memeluk jejaknya
Ke sana
ke mari menggenggam kasih
Belajar
menemukan jati diri
Aku ingat saat menyambut tangannya untuk pertama kali dan
impian kita mulai bermuara
Pada mereka, tumbuh harapan yang tak pernah sirna
Hati lemah lembutnya tulus mengajar
Disaat tantangannya semakin besar
Mata air yang terus mengalir dari dekapannya menjadi alasan
utama untuk berirama dengan setiap tantangan yang ada
Duhai pendidik-pendidik mulia
Tegaknya kepala tak luput dari tegaknya hati
Sayap-sayap ilmu pengetahuan
Membawa kami terbang nun jauh tinggi di angkasa pertempuran
maha luas
Menjelajahi perubahan melihat peradaban
Dengan bingkai akhlak mulia melalui kacamata pendidikan
Bergerak dengan mesin hati nurani
Menjawab tantangan yang tiada hentinya
Menjemput masa depan penuh suka cita
Dan atas jasa yang berselimut tanpa pamrih
Kami, segenap anak bangsa negeri ini berdoa untuk kejayaan
dan keselarasan jiwa bagi para pelita ilmu pengetahuan
*Puisi ini diciptakan untuk mendukung narasi suara persembahan Duta Bahasa Sumut dan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Hari Guru Nasional.
Selamat Hari Guru
Komentar
Posting Komentar