OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Gambar
Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...

Puisi Hari Guru Terbaru 2021 : Patriot Tanpa Tanda Jasa itu Kita Sebut Guru

Patriot Tanpa Tanda Jasa itu Kita Sebut Guru

Karya : Wanika dan Rawaty Sagala





Tak ku ingat kapan tepatnya pertama kali

Tapi aku akan selalu ingat itu merupakan awal

 

Ada yang terlupa, kemudian diingatkan

Ada yang tak pernah terlihat, tapi maha karya tangannya menjadi perbincangan dunia

Mereka disebut pelita

Terkadang pula patriot tanpa tanda jasa

 

                Hati kita adalah kotak penuh rasa            

                Kita berlari memeluk jejaknya

                Ke sana ke mari menggenggam kasih

                Belajar menemukan jati diri

 

Aku ingat saat menyambut tangannya untuk pertama kali dan impian kita mulai bermuara

Pada mereka, tumbuh harapan yang tak pernah sirna

Hati lemah lembutnya tulus mengajar

Disaat tantangannya semakin besar

Mata air yang terus mengalir dari dekapannya menjadi alasan utama untuk berirama dengan setiap tantangan yang ada

 

Duhai pendidik-pendidik mulia

Tegaknya kepala tak luput dari tegaknya hati

 

Sayap-sayap ilmu pengetahuan

Membawa kami terbang nun jauh tinggi di angkasa pertempuran maha luas

 

Menjelajahi perubahan melihat peradaban

Dengan bingkai akhlak mulia melalui kacamata pendidikan

Bergerak dengan mesin hati nurani

Menjawab tantangan yang tiada hentinya

Menjemput masa depan penuh suka cita

 

Dan atas jasa yang berselimut tanpa pamrih

Kami, segenap anak bangsa negeri ini berdoa untuk kejayaan dan keselarasan jiwa bagi para pelita ilmu pengetahuan



*Puisi ini diciptakan untuk mendukung narasi suara persembahan Duta Bahasa Sumut dan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Hari Guru Nasional.

Selamat Hari Guru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIKA-LIKU PERJALAN SKINCARE UNTUK KULIT KERING VERSI ASA

PUISI AKSARAMAYA PADA MASANYA

Berani Mengambil Resiko atau Ingin Lari dari Permasalahan?