OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Gambar
Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...

Benih Hujan yang Kautanam di Hatiku

Puisi tentang Hujan Karya : Wanika


Kau tahu kenapa aku suka memandang langit?
Dalam bentangan indah yang Tuhan ciptakan,
Syukur dan ketenangan tak luput dari hati dan pandangan

Aku juga selalu berharap, agar kelak,
                              bisa memadang langit indah ini ditemani
                              hangatnya genggaman tanganmu

Saat ini, Sesekali aku juga sering menitipkan pesan pada langit
Kiranya langit sampaikan rinduku kepadamu

Cerita langit dimalam hari selalu ku tunggu
Sebagai pengantar tidur yang lebih dahsyat dari dongeng ibu
Terkadang langit bercerita tentang apa saja
                              yang kau lakukan dari pagi hingga petang

Walaupun begitu, kau tak perlu resah,
                              karna langit hanya mengetahui apa yang kau
                              lakukan tidak dengan apa yang kau rasakan.

Kau ingat hujan kemarin malam?
Aku dan kamu bertemu dalam perbatasan gerbang mimpi

Pada hujan es malam ini,
Kau tidak datang menemaniku mengumpulkan serpihan hujan.
Aku menggigil ditemani malam yang semakin larut
Hatiku lebih beku dari es kepunyaan hujan
Aku tergugu di alam mimpi menanti kamu.



 Simalungun, 4 November 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIKA-LIKU PERJALAN SKINCARE UNTUK KULIT KERING VERSI ASA

PUISI AKSARAMAYA PADA MASANYA

Berani Mengambil Resiko atau Ingin Lari dari Permasalahan?