OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Gambar
Buku adalah jendela dunia, begitu kalimat yang sering kita dengar dan banyak digaungkan. Bukankah seru rasanaya saat melihat tumpukan buku yang beragam warnanya dan kita bisa menjelajah dunia dengan jendela-jendela itu. Ya walaupun hanya sekadar mengintip dari bilik jendelanya saja. Walaupun sudah diberikan gambaran kalau buku merupkan jendela dunia tapi kalau kita tidak memiliki kunci jendelanya, atau tidak mengetahui cara membuka jendelanya maka sama saja dasarnya kita gagal menjelajah dunia. Dan tahukah kamu apakah kunci dari jendela itu? Kuncinya adalah membaca. Ya kunci yang simple dan ringan, namun selalu sulit dilakukan dengan ragam alasannya. Membaca itu juga didasarkan pada kebutuhan individu, apa yang sedang benar-benar dibutuhkan untuk tambahan informasi yang sedang dicarinya, berbicara tentang dunia buku dan baca kita kanmenjumpai ragam orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang tipe membaca semua buku, tak memiliki kriteria khusus dalam memilih buku, tipe ini sudah t...

HARRY POTTER : BACK TO HOGWARTS SCHOOL- VERY VERY IMPRESSIVE

sumber foto : engine search google

Memliki sesuatu yang layak diperjuangan, bagaimana menurutmu? Menjalani hidup dengan lebih bemakna dan lebih bersemangat sangat bangun di pagi hari atau merancang strategi untuk tetap bersama dengan hal yang diperjuangkan?

Setiap orang memiliki titik balik dalam hidupnya, setiap orang memiliki kesan mendalam terhadap bagaimana ia mampu menghibur dirinya sendiri saat sedang berada dalam kekelaman. Beberapa hari yang lalu aku dengan seorang teman nonton di bioskop. Film yang sangat amat ingin ditonton untuk pertama kalinya dalam hidupku ya tentunya dengan nuansa layar lebar. Harry Potter, tidak ada keraguan tentang eksistensi film besar ini. Its great and fenomenal film in the world.

Tapi sangat amat disayangkan, karena kami mnonton bioskop dalam keadaan baju basah kusup karna menerjang hujan itupun menyebabkan kami hanya mampu menonton film Cuma setengah karna AC yang tidak dapat tertahan lagi oleh tubuh.

Lalu dini hari ini, pukul 03.27 aku baru saya menyelesaikan film documenter Back To Hogwarts, sebenarnya bukan film lanjutan seri tapi kilas balik di balik pengerjaan film tersebut dari sudut pandang Kru dan pemerannya sendiri. Jujur sebelum menyaksikan ini tak pernah terpikir tentang hal mendetail yang terjadi pada setiap adegan pada film Harry Potter. Banyak perasaan, kisah, emosional yang benar-benar sampai ke penontonnya.

Dunioa imajinasi yang sangat disukai anak-anak, harry Potter mmpu menjadi rumah yang nyaman saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja atau sekadar ingin merileksasikan diri.

Pertama kali aku mendengar kata Harry Potter adalah saat kelas 6 SD, saat itu guru matematika sedang mengajar di kelas dan memegang sapu lidi yang gagangnya digunakan untuk memukul siswa yang tidak bisa menjawab soal di papan tulis. Sangat kejam sebenarnya, tapi mengingat bahwa guru tersebut berkata “Wah, ibuk udah kayak Harry potter bawak sapu begini”. Wanika kecil belum paham apa yang dikatakan guru tersebut, siapa Harry potter? Apa hubungannya dengan sapu lidi?.

Ah aku harus mengakui ini bahwa setelah hari itu aku banyak mencari tahu tentang film Harry Potter, bahkan membuat catatan setiap episodenya alu bagaimana perkembangan karakter setiap tokohnya. Saat itu aku belum menonton filmnya namun hanya membaca sedikit dari referensi yang ada di internet. Maklum saja, saat itu kesempatan nonton film Wizard itu hanya saat sesekali tayang di Global Tv dan kadang hanya beruntung dpaat beberapa bagian saja tidak secara utuh.

Nah kini, setelah menonton semua serinya termasuk The Secret of dumblledore ada beberapa hal yang ingin sekali kukenang, yaitu:

1.       Film yang sangat menghidupkan imajinasi anak-anak, bahkan aku percaya bahwa selalu ada harapan kalau kita tidak menyerah, seperti Harry yang dengan keberaniannya selalu mampu mengalahkan kejahatan.

2.       Melihat pertumbuhan dan perkembangan seoramng anak, bagaimana tidak, kita melihat bagaimana Harry kecil terus tumbuh menjadi dewasa dengan tantangan yang semakin berta yang harus dihadapi oleh Potter. Bahkan pada beberapa seri terakhirnya aku sempat sedih saat melihat Harry Semakin dewasa karna artinya mau tidak mau film tetap akan habis.

ya, layaknya manusia semua memiliki fase dalam hidup, kelak mau tidak mau tetap akan menamatkan ceritanya masing-masing.

3.       Sebagai anak kecil yang menonton film sangat imajinatif penuh dnegan sihir aku tidak pernah membayangkan bahwa ternyata proses pembuatan filmnya sangat rumit dan penuh denga sentuhan artificial intelligence. Seperti yang dikatakan oleh sutradara seri pertama dan kedua ( batu bertuah dan kamar rahasia) “ Film ini menghidupkan permainan yang sebnarnya tak nyata—permainana Quiditch—sungguh sangat luar biasa.

4.       Kesedihan yang juga dirasakan saat pemeran-pemeran di dalamnya benar-benar meninggal. Seperti pemeran prof Dumbludore, prof Snape, dan ibu Malfoy—Hellen--. Seperti tidak ingin mengakui bahwa karakter yang idbangun oelh pemeran benar-benar telah tiada.

5.       Kita juga bisa belajar bahasa inggris British saat menonton film ini, semabari belajar pengetahuan bahasa juga. Di lain sisi kita juag menyadari keotentikan latar yang digunakan di film ini benar-benar menaj=kjubkan dan mempromosikan London, inggris sebagai tempat fenomenal lahirnya dunia sihir dan sekolah sihir yang luar biasa yaitu Hogwarts.

Kalau ditanya jika ingin berada di dalam cerita, kamu ingin jadi karakter siapa?

Jujur saja aku ingin menjadi Harmonie tapi tak mampu karna tak sejenius Harmonie. Neville Longbottom, aku suka karakter yang sedikit screen tapi sangat berkesan ini, dan juga prof Macgngell, I like this women, kindness, calm down and not exist.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIKA-LIKU PERJALAN SKINCARE UNTUK KULIT KERING VERSI ASA

PUISI AKSARAMAYA PADA MASANYA

Berani Mengambil Resiko atau Ingin Lari dari Permasalahan?