OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

![]() |
sumber foto : engine search google |
Memliki sesuatu yang layak diperjuangan, bagaimana
menurutmu? Menjalani hidup dengan lebih bemakna dan lebih bersemangat sangat
bangun di pagi hari atau merancang strategi untuk tetap bersama dengan hal yang
diperjuangkan?
Setiap orang memiliki titik balik dalam hidupnya, setiap
orang memiliki kesan mendalam terhadap bagaimana ia mampu menghibur dirinya
sendiri saat sedang berada dalam kekelaman. Beberapa hari yang lalu aku dengan
seorang teman nonton di bioskop. Film yang sangat amat ingin ditonton untuk
pertama kalinya dalam hidupku ya tentunya dengan nuansa layar lebar. Harry
Potter, tidak ada keraguan tentang eksistensi film besar ini. Its great and
fenomenal film in the world.
Tapi sangat amat disayangkan, karena kami mnonton bioskop
dalam keadaan baju basah kusup karna menerjang hujan itupun menyebabkan kami
hanya mampu menonton film Cuma setengah karna AC yang tidak dapat tertahan lagi
oleh tubuh.
Lalu dini hari ini, pukul 03.27 aku baru saya menyelesaikan
film documenter Back To Hogwarts, sebenarnya bukan film lanjutan seri tapi
kilas balik di balik pengerjaan film tersebut dari sudut pandang Kru dan
pemerannya sendiri. Jujur sebelum menyaksikan ini tak pernah terpikir tentang
hal mendetail yang terjadi pada setiap adegan pada film Harry Potter. Banyak
perasaan, kisah, emosional yang benar-benar sampai ke penontonnya.
Dunioa imajinasi yang sangat disukai anak-anak, harry Potter
mmpu menjadi rumah yang nyaman saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja
atau sekadar ingin merileksasikan diri.
Pertama kali aku mendengar kata Harry Potter adalah saat
kelas 6 SD, saat itu guru matematika sedang mengajar di kelas dan memegang sapu
lidi yang gagangnya digunakan untuk memukul siswa yang tidak bisa menjawab soal
di papan tulis. Sangat kejam sebenarnya, tapi mengingat bahwa guru tersebut
berkata “Wah, ibuk udah kayak Harry potter bawak sapu begini”. Wanika kecil
belum paham apa yang dikatakan guru tersebut, siapa Harry potter? Apa
hubungannya dengan sapu lidi?.
Ah aku harus mengakui ini bahwa setelah hari itu aku banyak
mencari tahu tentang film Harry Potter, bahkan membuat catatan setiap
episodenya alu bagaimana perkembangan karakter setiap tokohnya. Saat itu aku
belum menonton filmnya namun hanya membaca sedikit dari referensi yang ada di
internet. Maklum saja, saat itu kesempatan nonton film Wizard itu hanya saat
sesekali tayang di Global Tv dan kadang hanya beruntung dpaat beberapa bagian
saja tidak secara utuh.
Nah kini, setelah menonton semua serinya termasuk The Secret
of dumblledore ada beberapa hal yang ingin sekali kukenang, yaitu:
1.
Film yang sangat
menghidupkan imajinasi anak-anak, bahkan aku percaya bahwa selalu ada harapan
kalau kita tidak menyerah, seperti Harry yang dengan keberaniannya selalu mampu
mengalahkan kejahatan.
2.
Melihat pertumbuhan dan perkembangan
seoramng anak, bagaimana tidak, kita melihat bagaimana Harry kecil terus tumbuh
menjadi dewasa dengan tantangan yang semakin berta yang harus dihadapi oleh
Potter. Bahkan pada beberapa seri terakhirnya aku sempat sedih saat melihat
Harry Semakin dewasa karna artinya mau tidak mau film tetap akan habis.
ya, layaknya manusia semua memiliki fase
dalam hidup, kelak mau tidak mau tetap akan menamatkan ceritanya masing-masing.
3.
Sebagai anak kecil yang
menonton film sangat imajinatif penuh dnegan sihir aku tidak pernah
membayangkan bahwa ternyata proses pembuatan filmnya sangat rumit dan penuh
denga sentuhan artificial intelligence. Seperti yang dikatakan oleh sutradara
seri pertama dan kedua ( batu bertuah dan kamar rahasia) “ Film ini
menghidupkan permainan yang sebnarnya tak nyata—permainana Quiditch—sungguh
sangat luar biasa.
4.
Kesedihan yang juga
dirasakan saat pemeran-pemeran di dalamnya benar-benar meninggal. Seperti
pemeran prof Dumbludore, prof Snape, dan ibu Malfoy—Hellen--. Seperti tidak
ingin mengakui bahwa karakter yang idbangun oelh pemeran benar-benar telah
tiada.
5.
Kita juga bisa belajar
bahasa inggris British saat menonton film ini, semabari belajar pengetahuan
bahasa juga. Di lain sisi kita juag menyadari keotentikan latar yang digunakan
di film ini benar-benar menaj=kjubkan dan mempromosikan London, inggris sebagai
tempat fenomenal lahirnya dunia sihir dan sekolah sihir yang luar biasa yaitu
Hogwarts.
Kalau ditanya jika ingin berada di dalam cerita, kamu ingin
jadi karakter siapa?
Jujur saja aku ingin menjadi Harmonie tapi tak mampu karna
tak sejenius Harmonie. Neville Longbottom, aku suka karakter yang sedikit
screen tapi sangat berkesan ini, dan juga prof Macgngell, I like this women,
kindness, calm down and not exist.
Komentar
Posting Komentar