OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

Jum’at, 10 Desember 2021 kita sepakat bahwa berpisah adalah jalan terbaik yang bisa kita lkukan untuk hubungan ini. ,meskipun dalam mengambil keputusan itu kita ibarat dua cermin yang berbeda pantulan bayangannya. Kamu yang merasa terpuruk dengan keputusan itu, berpisah adalah jalan untuk melukai diri sendiri dan tidak pernah terpikir untuk berakhir meskipun kamu harus mengorbankan segalanya. Dan aku yang bernapas lega setelah perpisahan kita. Kitta bisa mengukur bahwa yang paling bersikukuh untuk akhirnya hubungan ini adalah aku, sedangkan kamu berusaha mempertahankannya mati-matian. Aku memang sangat melukaimu, tapi aku yakin ini adalah jalan terbaik untuk kita.
5
hal yang membuatku yakin untuk tetap menjauh darimu
1.
Banyak menghabiskan uang. Sadar atau tidak
saat kita bersama kamu selalu mengutamaknnya. Bukannya aku berpikir kamu tidak
mampu tapi kamu menjadi boros. Juga pasti menjadi bebanmu saat datang ke
rumahku.
2.
Kamu
melalaikan hafalanmu. Yang kutakutkan sejak awal adalah aku menjadi penyebab
kamu jauh dari Taqwamu. Meski aku sadar aku tidak sebaik dan sesholehah itu.
Tapi inilah yang mampu kujaga.
3.
Aku
tidak pernah bisa focus mengejarjakan tugas-tugasku saat aku mencintai
seseorang laki-laki. Aku belum siap, kita belum siap, dan waktu juga belum
menyiapkannya. Contohnya saja aku akhirnya akan mengabaikan artikel yang
seharusnya kutulis lalu memilih untuk bertemu denganmu. Mari kita sepakat untuk
tidak mengulanginya.
4.
Managemen
aktivitasku yang buruk, karena pada akhirnya akan selalu mementingkanmu. Sangat
sulit bagiku untuk bisa memilah dan memilihlalu bertahan pada kativitasku saat
ada kamu. Saat sudah seperti itu aku akan merindukan diriku yang workaholic
dalam belajar. Aku belum siap, saat ini keadaan dan kenyataan masih
mengharuskan kita berjuang sampai mapan, lalu saat dimasa kritis begini kita
malah melalaikannya dan hanya membangun cinta maka masa depan itu akan sulit
untuk digapai. Maka bmbagi jalan untuk sementara adalah pilihan terbaik untuk
kita.
5.
Kualitas
ibadah yang menurun. Aku ingat sebelum kita dekat, saat sedang merindukanmu
meskipun kita tidak pernah saling menyapa aku memperbanyak interaksi dengan
Allah, lalu Allah mulai memberikan jalan yang mendekatkan kita. Kita salah
langkah dalam emngambil jalan lalu ibadah kepada Allah menjadi tidak senikmat
dulu. Maka artinya bukankah lebih baik aku kehilanganmu namun kenikmatan ibadah
tetap bersamaku. Aku yakin saat kita sudah siap lahir batin Allah akan menuntuk
kembali kita untuk bisa bersama. Sekarang ini, nikmatilah berjalan pada
masing-masing proses kita.
Baik-baiklah dengan keadaan, pilihan kita sudah benar tinggak=l
kita membenarkan hati yang sempat lalai terhadapNya hingga kita menjadi
terluka. Rawat luka itu menjadi bahan bakar untuk menjadi kualitas terbaik diri
kita di masa depan.
Salam hangat dari seseorang yang menjadi penyebab lukamu.
Wanika.
Komentar
Posting Komentar