OASE ISTIMEWA DARI “NEGERI 5 MENARA” YANG BISA BUAT KAMU JADI PECINTA BUKU

I am very tired even give a smile in my face. My heart is hurt
break and misery.
Kata orang menjadi diri sendiri adalah pilihan yang terbaik, tapi
bagiku menjalani untuk diri sendrii adalah pilihan untuk dikucilkan ditengah
kehidupan orang banyak. jadi Menampakkan wajah yang terbaik dihadapan
orang-orang adalah salah satu cara ikut membahagiakan mereka karena kita tidak
membebani mereka dengan keadaan kita yang sebenarnya buruk.
Aku ikut melingkar ditengah orang-orang yang sedang membicarakan
bagaimana kisah mereka, bagaimana mereka bertahan hingga hari ini, bagaimana
mereka bersama nilai yang mereka jadikan prinsip mampu membawa mereka
tersenyum. Aku selalu mendengarkan dengan seksama setiap cerita itu, barangkali
aku bisa mendapat inspirasi dan hikmah dari banyaknya cerita.
Mereka bergantian menimpali bagaimana kehidupan yang mereka jalani
lebih kejam dari yang orang lain jalani, aku bergantian menoleh, mencerna
situasi yang seharusnya berbagi empati tapi justru menjadi ajang unjuk diri
dengan kisahnya yang paling terpuruk dan paling sedih. Aku melihatnya, kisah
yang begitu hebat sekaligus berat untuk dijalani oleh siapapun. Barangkali setiap
kkisah akan memancing kisah lain untuk muncul ke permukaan.
Apakah nilai empati dan keyakinan untuk menguatkan diri sendiri
adalah dengan membandingkan kisah kita dengan orang lain?, bahkan ada yang tak
sanggup bercerita pada lingkaran yang sedang berkisah bukan karna ia menaruh
kesedihan dan keprihatinan lebih terhadap rekan sejawatnya tapi karna ia tak
mampu berbagi kisah yang masih sangat menyesakkan dan tak ingin orang lain akan
lanjut membandingkan dengan kisah mereka yang tak kalah menyedihkannya.
Kadang, saat orang lain ingin bercerita pada orang yang
dipercayanya, ia tak menginginkan solusi atau nasehat yang hebat, tapi ia hanya
ingin ceritanya sekadar didengarkan untuk mengurangi kesesakan yang memenuhi
dadanya, dia hanya menginginkan ruang kecil itu untuk bersuara dan berbagi
cerita tapi kadang kita kalap dengan ikut merasa paling berat dan sengsara. Pada
akhirnya dia tidak mendapatkan rumah dari ceritanya malah menjadi perhitungan
untuk dibandingkan.
Duhai diriku, I know you must be strong, banyak kisah menyedihkan
yang coba kamu pahami, dengarkan, dan membantu mereka menguatkan diri mereka
sendiri. Tak mengapa kalau saat ini hatimu terluka, percayalah kamu akan
memiliki ruang yang lebih luas untuk berbagi cerita daripada mereka yang hanya
punya beberapa rumah kecil untuk singgah. Maka saat mereka datang, peluklah
dengan suka cita, hapus duka mereka dengan senyum dan uluran tanganmu, meski
kamupun sedang terluka, tuhan selalu punya rencana untuk memberikan rumah bagi
mereka yang memberi rumah bagi orang lain.
Kisah berat yang masih kamu simpan erat-erat biarlah menjadi bahan
bakar untuk kamu menjadi pribadi yang tak lepas dari rumah yang menenangkan,
suatu saat Allah akan mengirimkan orang yang tepat untuk memeluk setiap kisah
yangberat itu tanpa membandingkannya menjadi lebih tak berharga, tanpa
menganggapnya hanya sebagai keluh kesah, dialah yang akan melihatmu dengan
luarbiasa meski kamu sangat sederhana. Bersabarlah, yang tepat akan datang
disaat kita benar-benar siap untuk melakukan perjalanan yang hebat.
I'm here dude. So far, this is my favorite part. waiting please, I'll scroll again.
BalasHapus